Lalu ternyata, dia memberitahukan info tersebut ke teman yang lain. Dan kamu tetap menginginkan untuk memenangkannya.
Sangat. Ingin. Memenangkannya.
It's your passion and you've been desire for a long time.
Walaupun kamu tahu, mereka punya nilai yang lebih tinggi darimu.
Tak disangka, ternyata mereka lolos, dengan seleksi (pada kompetisi tersebut) yang menurutmu nggak fair.
Dan kamu? Cuma bisa gigit jari.
Kamu mulai berpikir,
apakah kemenangan hanya diperuntukkan untuk mereka -yang lebih tinggi nilainya- nilai yang dilihat dari 'hitam di atas putih'?
gitu aja, tanpa seleksi lebih dalam?
Jadi, masihkah ada ruang untuk si bodoh ini untuk berkembang?
Hey you. Nevermind, my friend. No need to be guilty. Just go your way.
People go and forget, don't they? And I probably will do the same.
saat-saat menyakitkan,
Januari 2012