Friday, October 28, 2011

Mood Swing

Mungkin saya adalah salah satu orang yang sering banget cepat berubah-ubah mood-nya.
Jelek, memang. Karena sebentar-bentar cekikikan bahagia, lalu kalau ada yang bikin nggak sreg, tiba-tiba deh jadi bad mood.

Iya, saya sedang berusaha memanajemen mood.

Ceritanya, sejak kemarin saya bete. Baru pulang kuliah jam 9 pagi, eeh udah liat meja makan berantakan sama makanan di piring dengan nasi yang nggak habis. JLEG. Mood langsung down. Udah gitu, saya juga sedang terbebani dengan pikiran revisi laporan kerja praktek (yang tak kunjung saya selesaikan, hehe) dan persiapan pengajuan penelitian skripsi. Beuhh ribet.

Rasanya bener-bener lagi nggak enak ati. Nggak ada hiburan atau orang yang ngehibur. Berasa sendiri. Saking gemesnya jadi pengen makan beling. Grrr.

Lalu pagi ini, lumayan lah, saya mencoba mengawali hari dengan memakai baju favorit saya ke kampus. Kuliah pagi, udah berangkat rada pagian, eeh tetep aja nggak kebagian tempat duduk. Akhirnya harus gotong-gotong kursi dari ruangan lain. Rasanya pengen protes, "WOI PAK, SAYA BAYAR LOH INI KULIAHNYA! 3 SKS KAN? IYA, SAYA UDAH BAYAR!" *sorry capslock. Biasa, biar ekspresinya dapet* :p

Maklum sih, saingannya anak angkatan 2011, mereka masih fresh dan semangat kuliah. Pantes aja berangkatnya pada pagi-pagi. FYI, ini saya emang bareng adik-adik angkatan, kuliah ngulang -_____-

Untung sih ya, kelasnya adem, jadi panas ati bisa terobati. *lho?*

Pas siang gitu, rasanya laper. Udah sejak kapan hari ngidam KFC. Eeh temen-temen yang biasanya hedon tuh diajakin jajan di sana, nggak mau. Ya udah deh, saya cuek aja dateng dan makan sendirian tuh, di KFC. Baru pertama kali ini, saya makan sendirian di KFC. Di McD sih pernah, jajan es krim doang tapi..

Celingak-celinguk, ternyata yang sendirian nggak cuma saya. Ada 3 orang lain yang juga celingukan sendiri. Berarti nggak apa-apa nih. Normal. Hehehe.


Habis makan siang, ada kuliah lagi. Hmm, mood udah jadi enak. Walaupun pas di kampus ketemu segerombolan orang yang ngomongin skripsi. Enjoy aja sih tadi.

Dan... begitulah. Kalau lagi nggak mood, mending apa-apa yang dipengenin tuh lakuin aja. Saya juga percaya, what you wear can change your mood. Kalau lagi bete, saya suka pakai baju/tas/sepatu favorit saya. Kalau kepengen beli sesuatu, beli aja. Asal sesuai dengan duit kantong :p




Monday, October 24, 2011

Our Silly Conversations (The Quotations)


♂ : Semalem aku mimpi nyiapin pernikahan :O
♀ : Oh ya? Sama artis mana lagi tuh. Kemaren kan mimpi nikahin Diana Agron.. *sigh*
♂ : Sekarang sama artis Alkid.
♀ : ..... (pengen cubit)

♀ : Cint aku tuh capek! (Kamu cuekin aku mulu!)
♂ : Capek kenapa? Habis ngapain? Pasti abis lari-lari di hatiku yaa? Hehehe..
♀ : ..... (pengen cubit)




-percakapan entah kapan yang mungkin hampir terlupakan-
:)

Aku dan Mereka

"Sahabatku memang sedikit, tapi mereka 'berkualitas'.." seseorang berkata padaku.
Hmm, iya, memang. Aku punya banyak orang dekat yang kusebut teman. Beberapa dari mereka mempunyai kedekatan yang lebih denganku, dan selanjutnya kusebut mereka.. sahabat.

Entah, aku selalu menganggap hubunganku dengan mereka -teman-teman dan sahabatku- tetap berkualitas juga. Aku bercerita kepada mereka tentang segala sesuatu yang ingin kuceritakan. Apa saja. Mungkin terkadang untuk cerita-cerita tertentu, hanya kubagi dengan beberapa. Terkadang aku menyesuaikan antara what story i'm gonna tell dengan my friends' characters.

Jadi, aku berpikiran bahwa orang tertentu akan mempunyai respon yang berbeda terhadap ceritaku. Itulah mengapa aku harus 'menyesuaikan antara karakter cerita dengan karakter teman/sahabat' jika aku hendak bercerita tentang sesuatu :D

Mereka selalu ada di sekelilingku. Aku menjadi riang saat bersama mereka.

Namun, di saat lain aku juga menjadi yang paling pendiam dan pemurung...

Mereka bisa menjadi begitu perhatian dengan diriku, ceritaku, dan lain-lain yang menyangkut aku.

Namun di saat lain mereka bisa sibuk dengan urusan masing-masing dan terkesan mengacuhkanku...

Aku sekarang mencoba mengerti, perlahan.
That's not their problems. I shouldn't call it as a problem. It's just a common thing.
Iya deh, semua itu wajar.

And..
I'm independent!
\m/


Perpanjangan SIM di SIM Corner AmPlaz Yogyakarta

Ceritanya, saya kemarin shock berat (rada lebay) gara-gara nyadar kalau SIM C saya udah habis masa berlakunya. SIM saya udah mati sejak tanggal 20 September 2011, berarti sebulan lebih. Lalu, saya putuskan untuk memperpanjang SIM C saya di Ambarukmo Plaza.

Saya datang pukul 14.30 WIB, sempat terburu-buru juga takutnya udah telat atau ditutup gitu. Selain itu, sejak pagi saya udah was-was karena berdasarkan beberapa orang yang saya tanyai, katanya kalau telat memperpanjang, maka harus ujian ulang. Males lah ya, ini aja dulu SIM 'nembak'.. Hehehe.

Saat saya tiba di SIM Corner (2nd floor AmPlaz), ternyata lumayan sepi. Daaaan, saya nggak kena denda ataupun disuruh ujian ulang gara-gara telat sebulan! Ujian ulang alias bikin SIM baru harus dilakukan kalau telat memperpanjang sampai 1 tahun.

Saya juga tanya ke petugasnya, ternyata tutup pendaftaran di sini sekitar jam 15.00-15.30 WIB. Fyuuuh, untung saja nggak kesorean nih datangnya. Oya, ada jam istirahat pelayanan, yaitu jam 12.00-13.00 WIB. Biasanya kalau datang sekitar jam-jam siang gitu malah antriannya lagi banyak.

Proses-proses memperpanjang SIM di sini:

  1. Pendaftaran. Pelayanan pendaftaran adalah antara jam 09.00 WIB (pokoknya se-buka-nya mall ini lah ya, hehe) hingga 15.30 WIB. Siapkan fotokopi SIM yang akan diperpanjang dan KTP yang masih berlaku, masing-masing 1 aja. Tadi pas saya ke sana, Om-nya ramah dan asyik. Nggak jutek atau malesin gitu, kok :)
  2. Pengisian Blanko. Dari pendaftaran tadi, bakal dikasih berkas (semacam blanko) yang perlu diisi. Kalau Anda orangnya gampang bingung, jangan khawatir, di situ ada contoh pengisian blanko, kok, hehehe. Kalau mau cepat dan tidak antri pakai bolpennya, bawalah bolpen dari rumah. Bolpen kalau tidak salah, tadi hanya ada 2 di meja. Jaga-jaga saja kalau pas banyak orang mengantri, lebih baik bawa sendiri, kan?
  3. Cek kesehatan. Berkas tadi dibawa ke petugas kesehatan. Tadi saya dicek tensi dan ditanya berat badan oleh petugas. Cek kesehatan ini diminta biaya Rp 30.000,00. Lucunya, saat dicek tensi, ternyata normal. Petugasnya tanya. biasanya apakah tensi saya normal? Tentu saja tidak. Saya juga heran, ini biasanya tensi saya rendah, kok. "Tadi dateng ke sini-nya keburu-buru ya, Mbak?" Hahaha, iya juga, gara-gara keburu-buru, jadi deg-degan dan jadi normal deh :D
  4. Pembayaran via BRI. Jangan khawatir repot, loket BRI cuma ada di sebelah bilik cek kesehatan, kok. Di sini kita membayar Rp 75.000,00 (SIM C), sedangkan untuk SIM A, biayanya Rp 80.000,00. 
  5. Input Data. Dengan dilayani oleh seorang polwan yang cantik dan ramah, data-data kita diinput (untuk nantinya dicetak sebagai kartu SIM). 
  6. Foto. Nah, ini nih bagian paling penting.. #eh Hahaha. Kartu SIM buat 5 tahun, bok. Masa ya mukanya kucel. Siapin senyum dan muka sebaik mungkin, hehehe. Tadi, setelah difoto, petugasnya nunjukin foto jadi yang masih di komputer. "Begini, Mbak, fotonya. Gimana?" Sebenarnya bisa tuh kalau mau diulang fotonya. Mumpung sepi juga :p
  7. SIM dicetak. Yeeee, SIM udah jadi deh! :D
Simpel saja, kan? :)

Kalau nggak salah, perpanjangan SIM di samsat biayanya Rp 75.000,00 + Rp 20.000,00, ya? Menurut saya, uang total Rp 105.000,00 sudah lumayan pas untuk memperpanjang SIM di AmPlaz ini. Pelayanannya cepat, petugasnya ramah, tempat tunggunya adem. Bisa sekalian jadi anak gaul mall.. :p