Monday, October 24, 2011

Perpanjangan SIM di SIM Corner AmPlaz Yogyakarta

Ceritanya, saya kemarin shock berat (rada lebay) gara-gara nyadar kalau SIM C saya udah habis masa berlakunya. SIM saya udah mati sejak tanggal 20 September 2011, berarti sebulan lebih. Lalu, saya putuskan untuk memperpanjang SIM C saya di Ambarukmo Plaza.

Saya datang pukul 14.30 WIB, sempat terburu-buru juga takutnya udah telat atau ditutup gitu. Selain itu, sejak pagi saya udah was-was karena berdasarkan beberapa orang yang saya tanyai, katanya kalau telat memperpanjang, maka harus ujian ulang. Males lah ya, ini aja dulu SIM 'nembak'.. Hehehe.

Saat saya tiba di SIM Corner (2nd floor AmPlaz), ternyata lumayan sepi. Daaaan, saya nggak kena denda ataupun disuruh ujian ulang gara-gara telat sebulan! Ujian ulang alias bikin SIM baru harus dilakukan kalau telat memperpanjang sampai 1 tahun.

Saya juga tanya ke petugasnya, ternyata tutup pendaftaran di sini sekitar jam 15.00-15.30 WIB. Fyuuuh, untung saja nggak kesorean nih datangnya. Oya, ada jam istirahat pelayanan, yaitu jam 12.00-13.00 WIB. Biasanya kalau datang sekitar jam-jam siang gitu malah antriannya lagi banyak.

Proses-proses memperpanjang SIM di sini:

  1. Pendaftaran. Pelayanan pendaftaran adalah antara jam 09.00 WIB (pokoknya se-buka-nya mall ini lah ya, hehe) hingga 15.30 WIB. Siapkan fotokopi SIM yang akan diperpanjang dan KTP yang masih berlaku, masing-masing 1 aja. Tadi pas saya ke sana, Om-nya ramah dan asyik. Nggak jutek atau malesin gitu, kok :)
  2. Pengisian Blanko. Dari pendaftaran tadi, bakal dikasih berkas (semacam blanko) yang perlu diisi. Kalau Anda orangnya gampang bingung, jangan khawatir, di situ ada contoh pengisian blanko, kok, hehehe. Kalau mau cepat dan tidak antri pakai bolpennya, bawalah bolpen dari rumah. Bolpen kalau tidak salah, tadi hanya ada 2 di meja. Jaga-jaga saja kalau pas banyak orang mengantri, lebih baik bawa sendiri, kan?
  3. Cek kesehatan. Berkas tadi dibawa ke petugas kesehatan. Tadi saya dicek tensi dan ditanya berat badan oleh petugas. Cek kesehatan ini diminta biaya Rp 30.000,00. Lucunya, saat dicek tensi, ternyata normal. Petugasnya tanya. biasanya apakah tensi saya normal? Tentu saja tidak. Saya juga heran, ini biasanya tensi saya rendah, kok. "Tadi dateng ke sini-nya keburu-buru ya, Mbak?" Hahaha, iya juga, gara-gara keburu-buru, jadi deg-degan dan jadi normal deh :D
  4. Pembayaran via BRI. Jangan khawatir repot, loket BRI cuma ada di sebelah bilik cek kesehatan, kok. Di sini kita membayar Rp 75.000,00 (SIM C), sedangkan untuk SIM A, biayanya Rp 80.000,00. 
  5. Input Data. Dengan dilayani oleh seorang polwan yang cantik dan ramah, data-data kita diinput (untuk nantinya dicetak sebagai kartu SIM). 
  6. Foto. Nah, ini nih bagian paling penting.. #eh Hahaha. Kartu SIM buat 5 tahun, bok. Masa ya mukanya kucel. Siapin senyum dan muka sebaik mungkin, hehehe. Tadi, setelah difoto, petugasnya nunjukin foto jadi yang masih di komputer. "Begini, Mbak, fotonya. Gimana?" Sebenarnya bisa tuh kalau mau diulang fotonya. Mumpung sepi juga :p
  7. SIM dicetak. Yeeee, SIM udah jadi deh! :D
Simpel saja, kan? :)

Kalau nggak salah, perpanjangan SIM di samsat biayanya Rp 75.000,00 + Rp 20.000,00, ya? Menurut saya, uang total Rp 105.000,00 sudah lumayan pas untuk memperpanjang SIM di AmPlaz ini. Pelayanannya cepat, petugasnya ramah, tempat tunggunya adem. Bisa sekalian jadi anak gaul mall.. :p

No comments:

Post a Comment