Saturday, December 24, 2011

Dear You

Did you ever notice my signs? Because with giving you signs or telling you directly are just the same: not working.
Did you ever miss me, A LOT? Because I feel it almost every time. And you don't even care.
Did you ever realize that your existence means a lot for someone? That someone is me.
Did you ever know when I wanna be with you? Why are we always go with them, why not just the two of us? I really need some time for us. Just you and me :(
I'm tired, sometimes, of being 'a girlfriend', while it's still a long long way to go for marriage. But I know I found you as my future husband. I wanna keep this relationship but I hate to feel these sadness things. Is it too silly, huh?

Is It Too Mainstream for Being GALAU?

Penat. Penat. Penat.
Akhir-akhir ini banyak kekecewaan yang saya telan. Pahit.
Saya merasa hampir kehilangan tempat untuk berkeluh kesah. There's nobody. And nowhere.

Rumah. Harusnya menjadi tempat yang nyaman. Tapi sekarang (sedang) tidak.
Teman/pacar/orang-orang. They're just too busy with their own businesses. They will only listen to me once, then go. Nobody will stay. This is a crisis. It feels like I have no trust to them anymore. I'm trying to cheer my self up, without them.

Sebenarnya saya malu.. Saya tau Allah SWT bersama dengan saya. Selalu. Dia bahkan lebih dekat dari urat nadi.
Astaghfirullaahal'adziim :'(

Saturday, November 5, 2011

Ngomong sama Tangan..


Aku sering komplain.
Kenapa sih, hubungan kita nggak kayak orang-orang lain yang juga sedang pacaran?
Aku sendiri sering heran. Perasaan, belum pernah deh pacaran yang 'kayak begini'.

Tapi suatu saat kamu bilang,
"Udahlah. Kita ini kan pasangan luar biasa.."
Butuh waktu beberapa saat agar aku bisa meresapi kata-katamu.
Aku harus tenang dulu untuk bisa mengerti.
Iya, kita beda dari mereka, kita extraordinary. Kamu beda, kamu extraordinary.

Nulis yang kayak begini aja aku hampir nangis.
Entah kenapa. 
Semoga aku selalu bisa mempertahankan: hubungan pacaran yang unik dan seorang 'kamu' yang antik.
:)

Suatu hari aku ingin kaurindukan.
Suatu hari itu saat kamu benar-benar rindu, 
kamu akan membuka tulisan-tulisanku dan membacanya lagi.
Kamu akan tahu betapa susahnya mengajakmu bicara serius.
Jadi aku menulisnya dalam pesan-pesan tersirat di tulisan-tulisanku.


Tuesday, November 1, 2011

November Rain

Kyaaa udah bulan November aja nih >,<
Alhamdulillah ngrasain November lagi.. a li'l bit nervous, though. Many works to do :D

Senangnya, karena 1 November ini diisi dengan jam-jam hujan. Jam 2 pagi saya terbangun karena suara gemericik hujan. Dan nggak tau kenapa, I randomly took my mobile phone and texted my boyfriend: "Hujan. Romantis banget. Coba ada kamu.." Itu SMS aslinya dengan sedikit pengubahan ya, hahaha.

Pagi-pagi masanya orang pada berangkat kerja atau kuliah, daerah rumah saya mendung-mendung mesra gitu (istilah apaan nih).. Ternyata, daerah utara Yogya alias daerah kampus saya (UGM), hujan lumayan deras (berdasarkan timeline di Twitter, hehe). Envy deh, hujannya nggak sampai rumah saya :p

Pas siang-siang saya pulang dari kampus, di jalan udah sempet gerimis rintik-rintik tapi kecil dan jarang banget. Akhirnya beberapa jam kemudian, saat saya lagi asyik nge-net, tiba-tiba baru tersadar kalau ternyata udah hujan aja nih di daerah rumah saya. Seneng banget deh, siang jadi adem :)

Begitulah.
Hari ini saya kepingin nulis tentang hujan.
Saya selalu suka hujan.
Entah, di saat orang-orang terlihat bete dengan adanya hujan, saya sih happy aja. Toh mereka juga bakal merengek-rengek minta hujan sama Tuhan kalau lagi kepanasan.

Apalagi saat beberapa waktu belakangan ini. Cuaca kan panas banget ya. Nggak tau ini kemarau kayanya lagi salah musim, kali. Lama banget nggak hujan. Lihat saja, orang-orang pada ngarep biar hujannya turun.

Coba kalau lagi sering hujan, orang-orang kehujanan, pasti ngeluh aja bawaannya.
Jujur saya risih dengernya. Dikasih Tuhan begini, pada nggak terima. Dikasih yang begitu, nggak mau juga.

Kalau kebetulan saya kehujanan saat di jalan, dan sedang bersama orang yang nggak suka hujan, saya diem aja kalau dia ngomel-ngomel gara-gara hujan.

Kalau saya sendiri yang apes kehujanan di jalan, saya mencoba biar nggak marah..
Saya selalu suka hujan.

Oya, di antara orang-orang yang pro dan kontra terhadap hujan, ada juga yang 'di tengah-tengah'. Katanya, "Bukannya nggak suka kalau hujan, tapi mendingan kalau pas di jalan atau luar rumah sih jangan kehujanan deh."
Hahaha, malah nawar.. xD

Kebanyakan orang bilang, mereka sangat suka bau tanah yang khas saat tersiram air hujan, atau disebut petrichor. Namun, buat saya, suara gemericik rintikan hujan adalah yang paling indah.. :)
Menurut saya, suaranya itu eksotis..
*Eksotis? Aneh ya? Err, maaf saya kehabisan kata-kata buat menggambarkan betapa saya menyukai suara hujan*

Ngomong-ngomong tentang fakta mengenai hujan, kan ada banyak tuh, salah satunya:

"Di dalam hujan, ada lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang rindu."

Hmm, jangan-jangan saya memang selalu rindu, jadi setiap mendengar suara hujan bawaannya kayak lagi denger lagu? Aihh.. <3
Hihihi...


Friday, October 28, 2011

Mood Swing

Mungkin saya adalah salah satu orang yang sering banget cepat berubah-ubah mood-nya.
Jelek, memang. Karena sebentar-bentar cekikikan bahagia, lalu kalau ada yang bikin nggak sreg, tiba-tiba deh jadi bad mood.

Iya, saya sedang berusaha memanajemen mood.

Ceritanya, sejak kemarin saya bete. Baru pulang kuliah jam 9 pagi, eeh udah liat meja makan berantakan sama makanan di piring dengan nasi yang nggak habis. JLEG. Mood langsung down. Udah gitu, saya juga sedang terbebani dengan pikiran revisi laporan kerja praktek (yang tak kunjung saya selesaikan, hehe) dan persiapan pengajuan penelitian skripsi. Beuhh ribet.

Rasanya bener-bener lagi nggak enak ati. Nggak ada hiburan atau orang yang ngehibur. Berasa sendiri. Saking gemesnya jadi pengen makan beling. Grrr.

Lalu pagi ini, lumayan lah, saya mencoba mengawali hari dengan memakai baju favorit saya ke kampus. Kuliah pagi, udah berangkat rada pagian, eeh tetep aja nggak kebagian tempat duduk. Akhirnya harus gotong-gotong kursi dari ruangan lain. Rasanya pengen protes, "WOI PAK, SAYA BAYAR LOH INI KULIAHNYA! 3 SKS KAN? IYA, SAYA UDAH BAYAR!" *sorry capslock. Biasa, biar ekspresinya dapet* :p

Maklum sih, saingannya anak angkatan 2011, mereka masih fresh dan semangat kuliah. Pantes aja berangkatnya pada pagi-pagi. FYI, ini saya emang bareng adik-adik angkatan, kuliah ngulang -_____-

Untung sih ya, kelasnya adem, jadi panas ati bisa terobati. *lho?*

Pas siang gitu, rasanya laper. Udah sejak kapan hari ngidam KFC. Eeh temen-temen yang biasanya hedon tuh diajakin jajan di sana, nggak mau. Ya udah deh, saya cuek aja dateng dan makan sendirian tuh, di KFC. Baru pertama kali ini, saya makan sendirian di KFC. Di McD sih pernah, jajan es krim doang tapi..

Celingak-celinguk, ternyata yang sendirian nggak cuma saya. Ada 3 orang lain yang juga celingukan sendiri. Berarti nggak apa-apa nih. Normal. Hehehe.


Habis makan siang, ada kuliah lagi. Hmm, mood udah jadi enak. Walaupun pas di kampus ketemu segerombolan orang yang ngomongin skripsi. Enjoy aja sih tadi.

Dan... begitulah. Kalau lagi nggak mood, mending apa-apa yang dipengenin tuh lakuin aja. Saya juga percaya, what you wear can change your mood. Kalau lagi bete, saya suka pakai baju/tas/sepatu favorit saya. Kalau kepengen beli sesuatu, beli aja. Asal sesuai dengan duit kantong :p




Monday, October 24, 2011

Our Silly Conversations (The Quotations)


♂ : Semalem aku mimpi nyiapin pernikahan :O
♀ : Oh ya? Sama artis mana lagi tuh. Kemaren kan mimpi nikahin Diana Agron.. *sigh*
♂ : Sekarang sama artis Alkid.
♀ : ..... (pengen cubit)

♀ : Cint aku tuh capek! (Kamu cuekin aku mulu!)
♂ : Capek kenapa? Habis ngapain? Pasti abis lari-lari di hatiku yaa? Hehehe..
♀ : ..... (pengen cubit)




-percakapan entah kapan yang mungkin hampir terlupakan-
:)

Aku dan Mereka

"Sahabatku memang sedikit, tapi mereka 'berkualitas'.." seseorang berkata padaku.
Hmm, iya, memang. Aku punya banyak orang dekat yang kusebut teman. Beberapa dari mereka mempunyai kedekatan yang lebih denganku, dan selanjutnya kusebut mereka.. sahabat.

Entah, aku selalu menganggap hubunganku dengan mereka -teman-teman dan sahabatku- tetap berkualitas juga. Aku bercerita kepada mereka tentang segala sesuatu yang ingin kuceritakan. Apa saja. Mungkin terkadang untuk cerita-cerita tertentu, hanya kubagi dengan beberapa. Terkadang aku menyesuaikan antara what story i'm gonna tell dengan my friends' characters.

Jadi, aku berpikiran bahwa orang tertentu akan mempunyai respon yang berbeda terhadap ceritaku. Itulah mengapa aku harus 'menyesuaikan antara karakter cerita dengan karakter teman/sahabat' jika aku hendak bercerita tentang sesuatu :D

Mereka selalu ada di sekelilingku. Aku menjadi riang saat bersama mereka.

Namun, di saat lain aku juga menjadi yang paling pendiam dan pemurung...

Mereka bisa menjadi begitu perhatian dengan diriku, ceritaku, dan lain-lain yang menyangkut aku.

Namun di saat lain mereka bisa sibuk dengan urusan masing-masing dan terkesan mengacuhkanku...

Aku sekarang mencoba mengerti, perlahan.
That's not their problems. I shouldn't call it as a problem. It's just a common thing.
Iya deh, semua itu wajar.

And..
I'm independent!
\m/


Perpanjangan SIM di SIM Corner AmPlaz Yogyakarta

Ceritanya, saya kemarin shock berat (rada lebay) gara-gara nyadar kalau SIM C saya udah habis masa berlakunya. SIM saya udah mati sejak tanggal 20 September 2011, berarti sebulan lebih. Lalu, saya putuskan untuk memperpanjang SIM C saya di Ambarukmo Plaza.

Saya datang pukul 14.30 WIB, sempat terburu-buru juga takutnya udah telat atau ditutup gitu. Selain itu, sejak pagi saya udah was-was karena berdasarkan beberapa orang yang saya tanyai, katanya kalau telat memperpanjang, maka harus ujian ulang. Males lah ya, ini aja dulu SIM 'nembak'.. Hehehe.

Saat saya tiba di SIM Corner (2nd floor AmPlaz), ternyata lumayan sepi. Daaaan, saya nggak kena denda ataupun disuruh ujian ulang gara-gara telat sebulan! Ujian ulang alias bikin SIM baru harus dilakukan kalau telat memperpanjang sampai 1 tahun.

Saya juga tanya ke petugasnya, ternyata tutup pendaftaran di sini sekitar jam 15.00-15.30 WIB. Fyuuuh, untung saja nggak kesorean nih datangnya. Oya, ada jam istirahat pelayanan, yaitu jam 12.00-13.00 WIB. Biasanya kalau datang sekitar jam-jam siang gitu malah antriannya lagi banyak.

Proses-proses memperpanjang SIM di sini:

  1. Pendaftaran. Pelayanan pendaftaran adalah antara jam 09.00 WIB (pokoknya se-buka-nya mall ini lah ya, hehe) hingga 15.30 WIB. Siapkan fotokopi SIM yang akan diperpanjang dan KTP yang masih berlaku, masing-masing 1 aja. Tadi pas saya ke sana, Om-nya ramah dan asyik. Nggak jutek atau malesin gitu, kok :)
  2. Pengisian Blanko. Dari pendaftaran tadi, bakal dikasih berkas (semacam blanko) yang perlu diisi. Kalau Anda orangnya gampang bingung, jangan khawatir, di situ ada contoh pengisian blanko, kok, hehehe. Kalau mau cepat dan tidak antri pakai bolpennya, bawalah bolpen dari rumah. Bolpen kalau tidak salah, tadi hanya ada 2 di meja. Jaga-jaga saja kalau pas banyak orang mengantri, lebih baik bawa sendiri, kan?
  3. Cek kesehatan. Berkas tadi dibawa ke petugas kesehatan. Tadi saya dicek tensi dan ditanya berat badan oleh petugas. Cek kesehatan ini diminta biaya Rp 30.000,00. Lucunya, saat dicek tensi, ternyata normal. Petugasnya tanya. biasanya apakah tensi saya normal? Tentu saja tidak. Saya juga heran, ini biasanya tensi saya rendah, kok. "Tadi dateng ke sini-nya keburu-buru ya, Mbak?" Hahaha, iya juga, gara-gara keburu-buru, jadi deg-degan dan jadi normal deh :D
  4. Pembayaran via BRI. Jangan khawatir repot, loket BRI cuma ada di sebelah bilik cek kesehatan, kok. Di sini kita membayar Rp 75.000,00 (SIM C), sedangkan untuk SIM A, biayanya Rp 80.000,00. 
  5. Input Data. Dengan dilayani oleh seorang polwan yang cantik dan ramah, data-data kita diinput (untuk nantinya dicetak sebagai kartu SIM). 
  6. Foto. Nah, ini nih bagian paling penting.. #eh Hahaha. Kartu SIM buat 5 tahun, bok. Masa ya mukanya kucel. Siapin senyum dan muka sebaik mungkin, hehehe. Tadi, setelah difoto, petugasnya nunjukin foto jadi yang masih di komputer. "Begini, Mbak, fotonya. Gimana?" Sebenarnya bisa tuh kalau mau diulang fotonya. Mumpung sepi juga :p
  7. SIM dicetak. Yeeee, SIM udah jadi deh! :D
Simpel saja, kan? :)

Kalau nggak salah, perpanjangan SIM di samsat biayanya Rp 75.000,00 + Rp 20.000,00, ya? Menurut saya, uang total Rp 105.000,00 sudah lumayan pas untuk memperpanjang SIM di AmPlaz ini. Pelayanannya cepat, petugasnya ramah, tempat tunggunya adem. Bisa sekalian jadi anak gaul mall.. :p

Thursday, September 15, 2011

I Wish that...

You won't forget to hold my hands, and 'press' it on the thumbs.. :p
You'll remember how you hate my painted nails.
You'll give me flowers, some chrysanthemums or roses -- which its colors are my favorite.
You'll like to listen to me singing, don't care how bad I do it.
You're willing to share or exchange foods with me when we are in restaurants, like we usually do.
You'll listen to me enthusiastically as always.
You'll always do those silly expressions that make me laugh.
You'll make me smile even when I'm mad at you.
You'll write "I Love You" on my note books.
You'll put my photo in your wallet.
You'll stop telling me "YOU WISH" thing.
You won't forget to lend me some novels of yours.
You'll always be my partner in gossip.
You'll call me "Cint" in front of your friends.
You'll let me to hug you and listen to your heart beat.
You'll let me to stare at you, even when we're in public places.
You'll understand how hard I through the days when I miss you. :(


You'll always stay the same, loving me..

The 1st Experience: Teeth Scaling

Ternyata, Fakultas Kedokteran Gigi ada kerjasama setiap tahun dengan Pepsodent untuk acara periksa gigi gratis. Baru tahun ini saya tau loh.. #eh
Jadi, hari ini saya bersama sang pacar, dateng ke FKG UGM untuk periksa gigi gratis.

Setelah di screening (periksa atau cek) gigi, ternyata gigi saya harus dibersihin karang giginya. Oke, memang, selama 21.. eh, 22 tahun (FYI, beberapa hari lagi saya ultah ke-22) ini, saya belum pernah sama sekali melakukan SCALING GIGI. Nggak kebayang yah kan, itu karang gigi segimana tebelnya, hahaha. Mana kadang-kadang gusi suka bleeding sendiri. Yah walaupun nggak banyak.

Eeeh ternyata emang bener. Kata dokter, keluhan saya yang berupa gusi berdarah itu penyebabnya adalah karang gigi. Karang gigi itu katanya sih, akumulasi dari plak gigi, ini salah satu penyebabnya adalah karena nggak bersih waktu sikat gigi.

Saya yang rajin sikat gigi ini jadi semakin berhasrat bersihin karang gigi. Heran juga, saya sikat gigi-nya rutin: setelah sarapan, saat mandi sore, dan sebelum tidur malam. Ternyata karang giginya numpuuuuuk banget. Awas loh buat yang rajin sikat gigi, bukan berarti giginya bebas karang gigi,

Pas gigi 'di-bor', lalu lanjut kumur.. Aiih, berdarah lumayan banyak dan... O ow, itu karang gigi yah yang pada protol? Iyuh banget ngeliatnya, karang gigi saya yang rontok itu :S

Kata Bu Dokter, 3 bulan setelah ini saya harus scaling lagi. Sebenarnya sih, 6 bulan sekali, tapi mungkin karena karang gigi saya terlampau tebel kali, hehehe.

Efek setelah scaling? Gigi rasanya jadi linu, lebih sensitif gitu. Tapi yang pasti sih, lebih seger dan kayak kata Bu Dokter: "Bakal jadi 10 kg lebih ringan.." :D

Status Sosial

Cinta dapat terhalang oleh status sosial. Setidaknya itulah yang dialami oleh beberapa pasangan, yang misalnya, orang tua dari salah satunya tidak menyetujui hubungan cinta tersebut karena masalah status sosial.

Hmm..

Bersyukur sekali karena orang tua saya tidak pernah mengatur-atur dengan siapa saya harus membina hubungan, Apalagi jika itu menyangkut status sosial.

:)

-hanya menyimak beberapa kasus yang terjadi di sekeliling-

Friday, September 9, 2011

To Be With You

5 September 2011
1432 H adalah Lebaran kedua yang kulalui bersamanya.
Dan untuk pertama kalinya, makan keluar ke Sate Klatak-Imogiri dengan keluarganya.. :)

6 September 2011
Keluarganya ngundhuh acara syawalan.
Dan untuk pertama kalinya, ikut acara keluarga dan berkesempatan lebih mengenal mereka.. :)

8 September 2011
Hampir 12 jam bersamanya. Bukan untuk yang pertama kali, memang.
Dulu yang pertama kali mungkin saat pulang berdua dari Bintaro menuju Jogja, dengan bus Kramatdjati.
Kali ini, kami piknik bersama teman-teman ke Pantai Kukup dan Sundak, Gunungkidul.
Ah, indahnya saat bersama. Sampai terbawa mimpi. Selalu ingin mengulangnya.. :)

9 September 2011
..
Hanya.. Sakaw.

Saturday, June 11, 2011

Indosat Suka-suka (Postingan Mahapenting, hahaha)

Well, postingan kali ini mungkin bakal boring untuk dibaca. Hahaha.

Eumm oh ya. Walaupun menyebutkan merk salah satu provider, tapi ini adalah postingan tak berbayar.. :D

Saya sebenarnya sekarang ini memakai nomor Axis. Lalu karena belakangan ini sedang kangen pakai IM3 lagi, maka saya jadi punya dua nomor. Lagian, keluarga saya (Ibu dan kakak) pakai Indosat, jadi kalau mau telponan lebih murah. Oya, pacar juga Indosat, sih (IM3).

Nomor IM3 yang saya punya, tidak tergolong nomor cantik. Makanya, saya mencari dan terus mencari nomor yang cantik, atau 'mirip' dengan nomor pacar saya.

Akhirnya, beberapa hari yang lalu ngobrol sama mbak-mbak yang jaga counter pulsa deket rumah.
"Pakai Indosat Suka-suka aja kali, Mba, Nomornya bisa 'bikin' sendiri, 6 digit terakhir-nya."
Aku langsung tertarik, "Oh yaa? Mau dong, Mba! Harganya berapa? Terus, itu IM3 atau Mentari?"
"Bisa pilih IM3/Mentari. Harganya 10 ribu aja."
Aku yang menjadi korban rayuan mbak-mbak penjaga counter pulsa ini akhirnya beli perdana Indosat tersebut.

Sampai rumah langsung pilih-pilih nomor. Pertama, caranya adalah kita disuruh masukin 6 digit nomor yang diinginkan. I want 948470 for the last 6 digits. Ternyata ada keterangan kalau nomor tersebut tidak ditemukan. Artinya disuruh ngisi nomor dengan 'formasi' lain, atau disuruh ngulang beberapa saat lagi. Setelah diulang pun nggak berhasil, saya mulai nggak sabar. Saya masukin 148470, ternyata ada beberapa nomor yang ditawarkan. Tapi saya tolak deh itu, cancel, karena nggak ada yang saya senangi.

Ternyata cuma dikasih 3 kesempatan buat nomor yang ditawarkan. Nah karena saya udah meng-cancel kesempatan pertama, berarti saya tinggal punya 2 kesempatan.

Mulai keringat dingin deh. *Lebay*

Beberapa formasi digit saya masukin. Dari yang saya pengen (948470), yang saya utak-utik cuma satu digit awal aja. Eh nggak ada yang available. Ya udah, buat kesempatan kedua tersebut saya putuskan untuk 'menerima tawaran' Indosat untuk 6 digit terakhir 148470.

Hahaha.. Akhirnya nomor saya JADI juga. Nomor yang 5 digit terakhir sama seperti nomornya Dingox.. :D

Wednesday, June 8, 2011

Tak Bermakna

Saya merasa begitu tak bermakna untuknya, saat mengetahui dia sedang sedih dan kecewa karena sesuatu yang tak berhasil dicapainya, sedangkan saya tak bisa berbuat apa-apa.
Dan mungkin dulu saat dia tengah berusaha keras untuk proses pencapaian tersebut, saya malah mengganggunya dengan kerewelan saya.

Selalu saja, penyesalan itu berada di akhir.

Maaf untuk ke-takbermakna-an pada diri ini.. :'|

(Kata 'maaf' itu pun saya rasa tak akan pantas terucap)


Tuesday, May 31, 2011

Tentang Timbal Balik

Ingin tahu..
Bagaimana seseorang bisa menikmati hidup dengan 'just take it easy'.
Karena saya terkadang jenuh, mungkin saya terlalu memaksakan apa yang saya mau, tentang apa yang 'sewajarnya' saya dapatkan.
Saya egois karena selalu mengharapkan timbal balik untuk apa yang telah saya lakukan dan usahakan.

Hmm. Tapi saya rasa, hampir semua orang juga 'egois' seperti saya?


Wednesday, May 18, 2011

..Crying is OK here..

dear heart, please be calm. please don't beat too fast like this. my body's shaking. i'm sick. :(


Friday, May 6, 2011

If Taylor Swift goes Back to December, can I go back to March?

I'm so glad you made time to see me
How's life? Tell me, how's your family?
I haven't seen them in a while

You've been good, busier than ever
We small talk, work and the weather
Your guard is up, and I know why

Because the last time you saw me
Is still burned in the back of your mind
You gave me roses, and I left them there to die

So this is me swallowing my pride
Standing in front of you, saying I'm sorry for that night
And I go back to December all the time

It turns out freedom ain't nothing but missing you
Wishing I'd realized what I had when you were mine
I go back to December, turn around and make it alright
I go back to December all the time

These days, I haven't been sleeping
Staying up, playing back myself leaving
When your birthday passed, and I didn't call

Then I think about summer, all the beautiful times
I watched you laughing from the passenger side
And realized I loved you in the fall

And then the cold came, the dark days
When fear crept into my mind
You gave me all your love, and all I gave you was goodbye

So this is me swallowing my pride
Standing in front of you, saying I'm sorry for that night
And I go back to December all the time

It turns out freedom ain't nothing but missing you
Wishing I'd realized what I had when you were mine
I go back to December, turn around and change my own mind
I go back to December all the time

I miss your tan skin, your sweet smile
So good to me, so right
And how you held me in your arms that September night
The first time you ever saw me cry

Maybe this is wishful thinking
Probably mindless dreaming
But if we loved again, I swear I'd love you right

I'd go back in time and change it, but I can't
So if the chain is on your door, I understand

This is me swallowing my pride
Standing in front of you, saying I'm sorry for that night
And I go back to December

It turns out freedom ain't nothing but missing you
Wishing I'd realized what I had when you were mine
I go back to December, turn around and make it alright
I go back to December, turn around and change my own mind
I go back to December all the time, all the time




Thursday, May 5, 2011

Karena Aku "Data Pencilan"

...

♀ : "Cewek-cewek idamanmu.. Hebat-hebat. Yang kuliah di teknik lah, yang calon dokter, yang ahli statistik.. Sekarang seleramu menurun. Seleramu rendah. Aku. Aku ini apa dibanding mereka? Ah kamu payah!"
♂ : (tersenyum) "Iya, ada yang kuliah ekonomi juga." (terbahak)
♀ : "See? Semuanya terlihat bersinar, they're all super women! Miris ya, seleramu benar-benar menurun! Prihatin!"
♂ : (masih tertawa) "Hmm. Iya ya, memprihatinkan. Hahaha."
♀ : (mendengus) "Nah. Makanya cari aja lagi. Yang dokter tuh!"
♂ : "Aku nggak mau."
♀ : "Kenapa?? Aku kan cuma data pencilan di hidupmu. Carilah yang setara mereka, gadis-gadis idamanmu!"
♂ : "Kamu. Kamu data pencilan, tapi yang di atas, tinggi.."

...

-semoga memang begitu-

Friday, April 29, 2011

Jumat Pagi dan Para Pengemis

Jumat pagii.
Di luar rumah saya, terlihat puluhan orang yang memakai sandang (maaf) kumuh, mulai beraksi.
Tidak, mereka bukan pemulung. Mereka peminta-minta.
Saya sungguh heran, bagaimana sekelompok orang tersebut bisa secara bersama-sama di suatu daerah, bergerombol dari satu rumah ke rumah lain, untuk meminta-minta.
Gerombolan tersebut biasanya terdiri dari 5 orang.

Saya tetap heran, hingga saya melihat sebuah mobil pick up (bak terbuka), membawa segerombolan orang tersebut.
Ah, ternyata ada yang menjadi 'supplier'-nya.
User-nya menerapkan supply chain management dengan lumayan baik.

Inikah cerminan negeriku?
Bos pengemis.
Supplier pengemis.
Para pengemis.

Miris.


Wednesday, April 27, 2011

The Lovely Differences between You and Me..

He can easily falls asleep.
I'm... Well, I'm 'normal' at it. Yeah, as normal people do their 'sleeping activities'.

He's so insensitive that seems like he has his own world, sometimes, no care of what's around when he's focused on something.
I'm a girl who always needs to be cared by someone I love. I'm a girl who spoiled, yes right. (Did you ever realize it, dear?)

He wonders about why someone give flowers to others.
and I wonder why he just can't figure it out -- about flowers thing. I looove flowers and I'll be so damn happy if someone gives it to me.
(Someone? I mean him, actually, but let's forget it)

He reads books. Any historical books, comics, (maybe) novels, etc.
I read SOME books. Ok, it doesn't mean I don't like reading. I do love it, but it seems like my time is just for doing blahblahblah except reading books.

He's good at singing, I think. He always makes me whisper "Oh boy, you're so WOW!" when we're in a karaoke (or is it only me who always LEBAY?)
Me? Errr, a bathroom singer. Ok, no more explanation about it, right? *sigh*

He's a 'calm outside-freak inside' boy. He mostly looks like a calm boy, but somehow if you knew him for a long time, surely you'd call him Mr. Freaky Freak.
I'm both in and outside freak.. and cruel, sometimes :P

He's lazy to brush his teeth -- before sleeping at the night. Yuckz
Me? Hah, don't you ask it. Reckon I'll always do. :D

He loves manga (a Japanese genre of cartoons, comic books, and animated films). Kinda maniac.
Me? I like them as my 'childhood stuffs'.

His TOEFL score is five hundred blahblah. He'd like to have an English-conversation with me.
But, I usually NGELES by saying "No, please.. You know my TOEFL score is less than 500 and I only use English in passive ways!"
*My English ain't really good, actually :P

Tuesday, April 26, 2011

Teachers :)

I appreciate my teachers/lecturers who can teach and motivate the students without make them feel depressed,
who care and respect them like they're his/her children,
who can teach any lessons not only by what he/she says but also show it by what he/she does.

Dari sekian banyak dosen yang pernah dan sedang mengajar saya di kampus, hanya beberapa yang menurut saya "memenuhi kualifikasi" sebagai dosen teladan. Saya begitu respect terhadap para tenaga pengajar, khususnya beliau-beliau yang bisa "mengajar tetapi tidak melulu mengajarkan materi pada silabus". Sedikit rumit dipahami kah, kata-kata saya barusan?

Menjadi tenaga pengajar itu berat. Harus sabar dengan murid-muridnya yang bandel, yang kadang "butuh waktu rada lama" buat memahami materi, dan lain-lain. Sungguh, saya benar-benar mengagumi guru-guru dan dosen-dosen saya. Namun, saya akan menaruh apresiasi lebih tinggi terhadap para guru/dosen yang mengajar dan memberi motivasi buat murid/mahasiswanya. Kata-kata motivasi yang diselipkan di antara jam-jam beliau memberi kuliah, atau saat bertemu face to face.

Seringkali saya membandingkan dosen di kampus saat ini dengan guru saat di sekolah dulu. Jelas berbeda karena di kampus, kami adalah mahasiswa. Maha-siswa, yang seharusnya bisa lebih mandiri. Lebih aktif. Tidak seperti di sekolah dulu, para murid-lah yang biasanya 'didekati' guru, pasif.

Sebagai manusia -tidak munafik- saya pernah kesal terhadap salah satu dosen. Beliau mengajar, menurut saya, seperti tidak 'menghormati' mahasiswanya. Mengapa? Pada saat itu, beliau sering sekali meng-cancel dan mengganti jadwal kuliah yang seharusnya. Sangat sering. Saya kesal. Iya, memang saya tidak tahu bagaimana sibuknya beliau, be here and there, mobilisasi tinggi.. Tapi, lalu apa gunanya pihak akademik membuat dan menetapkan jadwal kuliah?

Saya menjadikan ini menjadi suatu parameter, bahwa seorang dosen terkesan kurang bijak dalam mengatur jadwalnya. Kurang bijak, dimana mahasiswa tidak 'dihormati' sebagai -kasarannya- pihak yang BUTUH akan kegiatan belajar-mengajar tersebut.

Bukankah akan lebih baik jika ada win-win solution di antara kedua belah pihak, pengajar dan muridnya? :)

Betapapun, saya tetap menghargai my teachers. Insyaalloh... :P
..karena mereka hebat :)

Wednesday, April 20, 2011

What an Amazing Experience!

Pagi yang menakjubkan!
Hari ini saya ikut kuliah di kelas 3-M Pajak STAN. Yap, itu kelasnya pacar saya, Dingox, dan saya sebagai mahasiswa penyelundup, hehe. Saya memakai kemeja putih, dengan jilbab dan rok lipit hitam. FYI, rok hitam ini tidak pernah saya pakai lagi setelah OSPEK di kampus saya (UGM). Heahh. Don't ask me how I look like this morning. Ini sih cupu. Nerd :P

Saya masuk kelas bersama Dingox. All eyes on me. Dingox cuek-cuek aja. Pasti orang-orang mikir "Siapa nih, perasaan sejak awal semester nggak ada nih orang?"

Pada beberapa orang di sana (teman-teman dekatnya), Dingox bilang kalau saya mau 'ikut' kuliah bersama mereka pagi ini saja. Alias menyelundup. Dan... tiba-tiba saja saya sudah berkenalan dan bisa ngobrol akrab dengan mereka.

Kuliah yang saya ikuti di kelas Dingox waktu jam pertama adalah... Err, sepertinya saya nggak ngerti itu mata kuliah apa. :hammer

Okay, perpajakan. Itu kan bukan bidang saya. Lagian, saya cuma menyelundup.

Kuliah akhirnya berganti. Orang-orang keluar, sepertinya pada mau istirahat dulu. Dingox pun keluar. Saya di dalam kelas masih asyik ngobrol dengan salah satu mahasiswi. Salah satu? Err, saya lupa, 'salah satu' atau memang 'satu-satunya' ya, di kelas itu? Kayanya, Jurusan Pajak STAN kan emang rada 'gersang' gitu yah, alias yang namanya cewek itu dikit :P

Saya keluar menuju kantin, melongok-longok mencari Dingox. Oh God, dia nggak ada. I feel lost here. Di tempat yang asing. Aaaah.

Lalu saya melihat beberapa orang, sepertinya kenal. Yaaa! Mereka adalah teman-teman Dingox waktu tingkat I atau II dulu. Mereka di dalam, beramai-ramai, bergerombol, dan saya di luar, sendiri, celingak-celinguk, persis seperti sales mau cari sasaran.

Rasanya nggak jadi deh nyamperin mereka.

Tiba-tiba melintas seorang cowok -nggak tau namanya- mahasiswa yang tadi di kelas 3 M juga. Saya tanya dia saja.
"Eh, sorry, lihat Dingox nggak?"
Cowok itu berhenti.
"Hmm, lagi cari Dingox ya... Nggak lihat juga sih. Dia bilang nggak, kalau mau ke mushola? Biasanya pas istirahat gini pada sholat Dluha gitu sebelum makan."
"Oh gitu, ya udah deh aku tunggu di sini aja. Makasih ya,"
"Iya, sama-sama."

Oke, saya memutuskan untuk duduk di luar kantin saja. Kantinnya ramai dengan orang-orang asing dan... Ugh, keliatannya kaya jorok deh ya tuh kantinnya.

Nggak lama, Dingox nyamperin saya.
"Sorry yah, lama. Mau makan nggak?"
"Aku.. emm, nggak laper kok," jawabku.
"Ya udah yuk masuk kelas lagi. Aku nggak makan kok. Nggak kapok kan ikut kuliah?" tanya Dingox cengengesan.

Kami masuk kelas lain, dengan mata kuliah Bahasa Inggris.. (eh?)

Ya ampun, kelasnya LESEHAN coba. So 'classy'. Namun, karena saya 'lumayan nyambung', kali ini kuliah penyelundupan berlangsung menyenangkan.. :)

Wow, hari yang indah. It was an amazing experience! Ikut kuliah sama pacar, sebagai seorang mahasiswa penyelundup!

SAYANGNYA, INI CUMA MIMPI. HIHIHIHI :D


Ups, udah jam segini. Saya mau siap-siap kuliah nih.. Kuliah beneran di kampus sendiri dong ya.. ^^


PS: Semua cerita di postingan ini mimpi belaka kok. So, buat para STANers, no offense lho ya.. ^^v

Saturday, April 9, 2011

Gara-gara si Pengamat Facebook. Hah!

Deuh. Ini gara-gara "hobi-tak-sengaja" saya menjadi seorang pengamat Facebook. Kalau dibilang analyzer, mungkin bisa yah.. *atau seorang mata-mata?* :O

Istilahnya yang lagi beken: KEPO -- kata kerja, atau kalau ditambahi me-, jadi MENGEPO (NGEPOW, gitu aja susah, hehe).

Malam ini saya rada tak enak hati terhadap seorang sahabat saya. He used to admire a girl, his junior hi-school friend. And I don't know, maybe he still admires her now. Seorang cewek yang lumayan good looking, putih, dan pastinya pinter :) Aku sendiri belum pernah kenal dia, belum tau personality-nya.

Singkatnya, tadi saya -waktu ngecek news feed Facebook- melihat seorang temen cowok (temen SMA), me-mention nama cewek yang ternyata gebetan sahabat saya itu. Dari status update-nya, kayanya mereka abis jadian. Dan (sepertinya) memang benar.

Spontan saya langsung SMS sahabat saya itu, "Kayanya 'si itu' jadian sama temenku SMA deh."

Dia nggak langsung bales. Ternyata dia buka profil FB cewek itu.

Ah, terlepas dari benar atau tidaknya mereka jadian, kayanya sahabat saya itu lumayan juga tuh ngerasa kecewa-nya.. Dia sempet SMS gini ke saya: "Tuh cowok ganteng ya?? Nggak kaya aku."

At the moment I thought that this was my fault, my high-curiosity for ngubek-ubek Facebook orang.

I'm sorry, R, for giving you 'a shock teraphy' tonight..
('shock teraphy'? I think you didn't feel that shock, did you?)

Friday, April 8, 2011

CaGardep DAGADU

Woohoo, udah lama saya ingin nulis sesuatu tentang ini. Calon Garda Depan DAGADU. No, I'm not one of the members of this club (GarDep), just wanna share about my experience related to its recruitment :)

Saya masih inget banget, saat mau daftar, saya cari tahu lebih banyak tentang CaGardep ini dengan google. Daaan, saya menemukan beberapa blog yang cerita 'bagaimana CaGardep' ini.

Yak, sekitar Januari tahun lalu, kalau nggak salah Recruitment CaGardep angkatan 38, saya mendaftar (siapa tahu iseng-berhadiah) untuk menjadi mahasiswa part time di DAGADU. Tahapannya lumayan banyak nih:
1. Front Interview
2. Tes tertulis (Bahasa Inggris, pengetahuan umum, dan psikologi)
3. Focus Group Discussion
4. Depth Interview
5. User/management Interview
6. Indoor training
7. Outdoor training
8. Magang

Memang keliatannya sedikit lebay dan ribet, udah kaya ngelamar kerja 'beneran' yak, hehe. Namun dari sekian step tersebut, saya gugur di tahap 5.. :hammer

Front Interview menjadi tahapan pembuka, di mana para pelamar kerja diwawancarai dengan ringan, misalnya perkenalan diri. Terkadang disuruh pakai Bahasa Inggris to tell about you. Tergantung interviewernya juga sih. Di tahap awal ini, dapat terlihat personality seseorang dari cara dia memperkenalkan diri, juga sejauh mana pengetahuannya seputar Kota Jogja. Kalau dulu saya lebih banyak becandaan sih, fun gitu saat interview, dan yang penting be myself.

Tes Tertulis -saya rada lupa- pokoknya ada tes Bahasa Inggris, pengetahuan umum (Jogja), dan tes psikologi. Dari ketiganya, saya paling enjoy sama tes psikologi.. Soal English-nya juga nggak terlalu susah kok. Kalau tentang pengetahuan seputar Jogja, jangan lupa hafalin apa saja objek wisata Jogja, plus nama jalannya yaa (waktu itu ada pertanyaan 'Pusat Oleh-oleh Bakpia ada di jalan mana'. Untung deket rumah jadi tahu):D

Focus Group Discussion adalah sebuah diskusi dalam grup. Di FGD ini, diberikan sebuah kasus, lalu masing-masing anggota di grup diminta untuk menyampaikan pendapatnya. Di sini jangan kuatir kalau ada yang keliatan 'lebih pinter ngomong'. Belum tentu dia akan lolos karena ke-dominansi-annya itu. Yang paling penting adalah bagaimana menjadi member di grup dengan bijak memberikan pendapat.

Pada Depth Interview, wawancara-nya sama seperti Front interview, tapi kayanya lebih serius aja. Waktu itu saya enjoy banget, rasanya di semua tahapan rekrutmen kerja, saya paling senang diwawancara :P (saya pernah part time di Kopma UGM, rekrutmennya pakai interview juga dong, i really enjoyed it!).

Management Interview, naah ini nih tahapan yang bikin saya gugur. Hiks. Di sini yang jadi interviewernya adalah para user (manager gitu kayanya) di DAGADU. Usianya mungkin sekitar 30an tahun dan mereka semua berempat. Ya jelas rada keder juga, tapi kayanya yang bikin saya nggak lolos adalah... karena saya nggak yakin bisa ngisi kewajiban shift dalam seminggu. Kalau tidak salah, minimal 4 shift dalam seminggu, sedangkan waktu itu (semester 4), saya banyak praktikum. Makanya, waktu ditanya "Kamu bisa ngisi berapa shift dalam seminggu?" itu saya jadi bingung. Kebingungan saya itu mungkin terbaca oleh mereka sebagai suatu ketidaksiapan kali yah. Jadi saat pengumuman setelah tahap itu, saya dinyatakan tidak lolos.

Selanjutnya, untuk Indoor-Outdoor Training dan Magang, saya tidak bisa cerita lebih detil :P

Dari tiga tahap akhir tersebut, masih berlaku sistem gugur loh ya. Ada temen (kenalan) saya, gugur. Udah sampai magang loh padahal! Apa nggak ngenes. Apalagi katanya tiga tahap akhir itu bener-bener butuh waktu dan energi ekstra. Bahkan bisa sampai mengorbankan waktu kuliah.

Namun, dari semua tahap itu, saya yakin pastilah ada pelajaran dan pengalaman yang dapat diambil. Walaupun saya cuma sampai tahap kelima, rasanya pengalaman menjadi bagian dari segitu banyak peserta CaGardep itu bener-bener berharga. Saya ngrasain bagaimana deg-degan-nya. Saya jadi tahu Focus Group Discussion itu bagaimana.

Nyicil lah persiapan mental kalau suatu hari ikut tahapan-tahapan yang serupa lagi untuk melamar kerja :)

Thursday, April 7, 2011

You Prove it!

Hey, I've heard something good about you. Umm I don't know what it really is, but I'm pretty sure it's what you always dream about. You know you've made it, you make it true--one of so many dreams you have. Congratulations for you! There's no reason not to be happy for you, yes I really am!
:)

“Take the first step in faith. You don’t have to see the whole staircase, just take the first step.”
~ Dr. Martin Luther King Jr.


Well done! Keep going, dude \m/

UPDATE: This post is dedicated to one of my best friend: B.

PS: He doesn't want people know about 'it'. LOL

Tuesday, March 29, 2011

ISO 9001:2000

Minggu depan saya mulai UTS.

Dan saat ini, saya sedang kecewa dengan pihak akademik di kampus saya. Biasanya, pembayaran BOP dapat dilakukan hingga batas mau UAS. Tapi kali ini...?



Sumpah itu kata-katanya, menurut saya, NGGAK SOPAN. Terkesan nggak mau tau kondisi mahasiswa!

Sebelum tulisan di atas ditempel di tempat pengumuman depan ruang akademik, ada seorang teman saya memohon keringanan kepada akademik. Memohon, untuk sekedar memperpanjang waktu batas toleransi untuk membayar BOP. Semata-mata karena dia nggak tega buat bilang ke orangtuanya, bahwa sudah harus bayar BOP sebelum UTS, yang berarti harus bayar LUNAS minggu ini juga.

Tetapi 'bapak akademik' bilang kata-kata yang sama dengan apa yang ditulis di kertas pengumuman tersebut. Mau nggak mau harus udah bayar lunas minggu ini, maksimal Jumat. Jika tidak, nggak bisa ikut UTS.

"Ya membayar itu sudah jadi kewajiban orangtua Anda. Sudah dipahami sejak Anda masuk UGM."


Enteng ya, Pak, ngomongnya? Ckckck.

Apakah 'begini' ya, setelah diberlakukan ISO 9001:2000 for academic services?
Atau ini hanya 'ulah' oknum dari pihak akademik?

Monday, March 28, 2011

Tentang Blog

Saya sedang hobi nulis di blog. Well, dengan kata lain saya sedang butuh suatu ruang di mana saya bisa melacur alias 'melakukan curhat'.

Dirasa Twitter dan Facebook tidak bisa lagi membuat saya puas untuk ngoceh-ngoceh karena keterbatasan karakternya, maka saya sekarang memutuskan untuk menuliskan segala random thoughts saya di sini.

Saya tidak berharap akan kepopuleran blog saya. Saya tidak berharap there'll be more guests yang mampir di blog saya. Saya tidak berharap chart statistik di blog saya naik.

Saya tidak memajang link alamat blog saya di profil jejaring sosial yang saya punya. Saya tidak berharap orang-orang yang melihat profil saya, meng-klik link tersebut, lalu membaca apa yang ada di archieve.

Tahu tidak, saya sedang merasakan sesuatu yang 'lemah'.

Lack of spirits.

Saya sedang tidak produktif untuk membuahkan pikiran-pikiran cemerlang.

"Terkadang saya merasa perlu butuh konsultan pribadi. Random dan naif sekali?"


Barangkali itu tabu, ya, karena beberapa hari yang lalu saya mempublish postingan mengenai berpikir positif. Ini bertolak belakang.

Tapi yaa, beginilah saya dan blog saya. Saya yang mood-nya labil. It ups and downs. Dengan blog yang berisi pikiran-pikiran random saya.

Saya nggak berharap orang-orang kagum dengan apa yang saya tulis.

Karena saya hanya butuh ruang... Di blog saya.

Sunday, March 27, 2011

Mediocre

Saya selalu heran saat ada orang yang menulis di akun profil-nya, akun apapun, yang mendeskripsikan dirinya sendiri sebagai seorang yang biasa.

"Saya adalah seorang yang biasa saja, I'm just an ordinary boy/girl."


Kenapa lhoo, menganggap diri sendiri menjadi individu yang biasa?
Everybody is unique. Yourself deserves to be described "more special" than that!

Ayo, hargai diri sendiri tetapi tanpa ada arogansi! :)

Facts About Me #1

Ceritanya, di facebook saya di-tag note oleh seorang sahabat. 20 Random Things About Me. Begini rules-nya:

"Once you've been tagged, kamu musti tulis a note or a blog post with 20 random things, facts, habits or goals about you. =) You have to tag at least 5 people. Trus, di note atau blog postmu, kamu musti kasih link ke blog orang yg ngetag. If I tag you, that's because I want to know more about you!" =)


Iseng-iseng saya mengisinya, lalu saya copy paste di blog ini. Judul saya ganti dan pake #1, yaah barangkali there'll be more more facts about me to write here :D

1. Saya seneng bau parfum cowok. Sejak semester awal kuliah sampe saat ini, saya pake Gatsby ijo :D
2. I hate cigarettes! So please if you wanna smoke, just stay away from me.
3. I almost never brush my hair. Saya nggak punya sisir sendiri. Eh tapi saya tetep rutin keramas dan rambut saya tetep alus walaupun cuma disisir pake jari :D
4. I love cats. Meaoww :3
5. Saya males pake bedak. Perawatan kulit muka yang saya lakukan cuma bersihin muka pake Pond's shake and clean.
6. Cowok smart dan bisa nyanyi itu terlihat menarik bagi saya. Saya bilang begini bukan karena subjektif mengenai pacar saya..:P
7. Saya senang shopping, saya lumayan ngerti tentang fashion, tapi saya tidak begitu "mengimplementasikan" style-style yang terbaru untuk penampilan saya sendiri.
8. Suatu hari saya ingin punya anak-anak yang bisa memainkan musik, paling tidak 2 jenis alat musik. Salah satunya harus piano.. *kebanyakan syarat deh, hehe*
9. Waktu kecil, tiap pagi saya terbangun dengan setel-an musik dangdut di radio.
10. Saya punya banyak teman yang saya anggap teman dekat. Setiap saya butuh curhat, saya pilih teman yang karakternya sesuai dengan isi curhatan untuk saya ajak sharing, hehe.
11. However, saya merasa totally an extrovert.
12. Ekspresi muka saya nggak bisa menutupi apa yang sedang saya rasakan. You simply can read my face expression!
13. Dulu saya sangat cengeng, tapi belakangan saya malah jadi tersiksa gara-gara jarang bisa nangis.
14. Saya risih dengan cowok yang pamer badan binaragawan-nya. Saat ini, satu-satunya cowok sixpack yang saya "tolerir" adalah Taylor Lautner (Jacob Black di Twilight series).. Dan mungkin termasuk juga nanti cowok yang jadi pasangan saya sendiri *ehm*.
15. Sedang mencoba menjadi mahasiswi yang "tidak mediocre". Okay, dalam hal ini bukan termasuk IPK ya :P
16. Pernah stres gara-gara putus cinta, parahnya, sampe nyasar di jalan karena jadi linglung. Kalau diinget sekarang, betapa konyol. That wasn't the end, kok :)
17. Pakaian saya (biasanya) masih dicuciin ibu, tapi underwear selalu saya cuci sendiri. Ini karena saya percaya, kalo dicuciin sama ibu ntar bisa kualat!
18. Saya tidak enjoy dengan rutinitas yang monoton. Paling tidak, seharusnya, diselingi dengan kegiatan yang 'berbeda'.
19. Benci cicak.
20. Saya senang menganalisis karakter orang dan (mungkin) kehidupannya, salah satu cara adalah dari facebook-nya. Misalnya, hubungan spesial antara dua orang. Beware loh!

Thursday, March 24, 2011

Ada Peluang. Kamu Berani. Ambil!

Hari ini saya memutuskan sesuatu yang -menurut saya- sangat penting. Hoshhh, saya perlu mikirin ini hampir seminggu lamanya. Hal yang sebenarnya tidak perlu ragu-ragu untuk diputuskan, sih. Tapi dasarnya saya saja yang orangnya kadang terlalu berhati-hati, kayak Pak SBY kali yah :p

Jadi, ada sebuah tawaran untuk mahasiswa/i di kampus, untuk gabung di sebuah proyek penelitian. Semacam proyek hibah, kalau tidak salah yang menyelenggarakan adalah PSPG (Pusat Studi Pangan dan Gizi), PAU UGM. Temanya bermacam-macam, tetapi objek yang jadi fokusnya adalah pengembangan untuk industri UMKM. Tema yang saya inginkan adalah tentang GMP (Good Manufacturing Practices) dan Sanitasi pada UMKM.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Itu yang menarik perhatian saya. Rencananya sih, saya ingin mengambil skripsi dengan objek UMKM. Kalau saya terlibat dalam proyek tersebut, harapannya bisa lebih punya pengalaman untuk skripsi nanti.

Nah, beberapa hari sebelumnya saya ragu-ragu. Gabung nggak ya? Dengan IPK yang masih nge-press di sekitar angka 3 (walaupun 3 lebih dikit sih, hehe) ini, saya berpikir apakah saya sanggup? Sanggup dalam hal membagi waktu, serta sanggup dalam hal memecahkan masalah-masalah yang ada di proyek tersebut nantinya. Okay, deadline saya untuk lulus adalah setahun lagi, tahun 2012. Pikiran-pikiran pesimis mulai muncul, misalnya apakah saya bisa konsekuen terhadap belajar saya di kampus, jika saya ikut proyek yang berarti rada menyita waktu itu?

Sehabis ngobrol dengan Pak Iwan, dosen saya yang terkait dalam proyek tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk ikut. Beliau bilang, "Jika ada peluang dan kamu berani, ya ambil saja! Why not?" :)

Kata BERANI, yang di sini berarti BERANI dalam hal taking risks, masih jauh sepertinya dari dalam diri saya. Seseorang bisa memilih antara dua hal: being a risk taker, or a risk avoider. Mau ambil risiko, atau menghindari risiko?

Saya menemukan sebuah link tentang itu

"...But risk must be taken, because the greatest hazard in life is to risk nothing. The person who risks nothing; does nothing, has nothing and is nothing. He may avoid suffering and sorrow, but he simply cannot learn, feel, change, grow, love and live."


Wow, that's definitely true! Sejak dulu teori saja yang saya dapat tentang itu. Kalau seseorang nggak pernah action, dia nggak mencoba, maka dia nggak akan tahu! Dari masa-masa mencoba itulah, seseorang pasti akan menemui kesulitan-kesulitan, dan masa sulit itu akan membuatnya dewasa :D

Okay, saya mulai dipenuhi pikiran positif lagi nih! Saya akan mencoba lebih berani taking risks, untuk saat ini, yaa ikut gabung di proyek dengan dosen tersebut :)

Bismillaahirrohmaanirrohiim.. ^^

Tuesday, March 22, 2011

Feelin' Sooo Insecure :o

Ini bakal jadi postingan kedua saya untuk (tengah) malam ini. Okay singkat saja. Kayanya si pacar barusan baca blog saya, yang berarti baca postingan saya sebelum ini.. Hoooo, nggak tau kenapa tiba-tiba dia SMS setengah jam lalu,

"Udah, nggak usah mikir yang negatif. Kamu itu hebat, nggak usah mikir macem-macem.. :D"

Saya langsung deg-deg-an aja nih, I'm feeling so insecure, hahaha. Soalnya, sebelum saya nge-post tulisan "Because I'm Worth it!" itu, saya abis telponan sama dia dan ngobrol macem-macem yang ada kaitannya sama itu :p

Yahh ketauan deh. But I'm glad enough because he read it then said that on his text. Oya, ada tambahan lagi, SMS dia selanjutnya, bilang buat pamit tidur:

"..and the most important thing is that I love you!"

Wow.. Kata-kata itu, suatu ungkapan yang terhitung jarang dia ucapkan, tetapi bisa saya rasakan. Dia kan orangnya cuek yaa, jadi setiap kali dia bilang seperti itu, rasanya udah romantis bener dah, hahaha.

You said those amazing words, Dear.. And I love you, too! :)

Because I'm Worth it!

Wow, malem yang abstrak. Kenapa abstrak? Karena pemikiran saya sedang abstrak, hahaha (abaikan!). Abstrak-yang berarti tidak jelas, tidak terdefinisi. Okay, terkadang saya berpikir sebenarnya siapakah saya? Saya 'mau ngapain'? Apa yang saya punya?

Lihat cewek itu. Dia cantik, ramah, lemah lembut. Soal otak? Jangan ditanya, karena dia jelas-jelas cerdas, pintar.. Such a perfect girl!

Begitulah, terkadang saya minder, sama si ini, sama si itu.. Tapi dalam hal ini, saya yakin orang-orang tidak tahu bahwa saya sedang minder, kecuali setelah saya mengungkapkannya. Di luar saya terlihat ceria, enjoy my life, saya punya banyak teman, saya mudah bergaul, dan tidak terlihat tanda-tanda saya depresi karena minder :p

Sekarang saya berpikir, siapakah saya untuk keluarga, terutama kedua orang tua saya? Untuk teman-teman saya? Untuk pacar saya?

Ibu pernah berkata, "Bagaimanapun prestasi akademik kamu, yang terpenting adalah kamu tetap jadi 'anak manis' ibu." Tetapi saya yakin, ibu berkata begitu bukan berarti beliau 'mengizinkan' saya cuek terhadap nilai-nilai saya :). Kakak perempuan saya bilang, saya ini childish. Haa, that's true, but I'll change it into 'mature', Sist :)

Beberapa teman dekat saya pernah saya tanyai bagaimana pandangan mereka terhadap saya. Apa yang mereka katakan, mostly ya seperti yang saya bilang di awal tadi. Saya ceria, ceplasceplos, supel, baik, punya ketertarikan terhadap banyak hal.. Untuk kekurangannya, mereka bilang saya ini gampang panik, moody, slow learner-atau eufemisme dari... LEMOT. Hahaha. Thank you for telling me the truth, guys.

Kemudian, pendapat pacar saya? Well, I haven't found out exactly, what's on me which makes him fall in love with? Setiap kali saya tanya kenapa cinta sama saya, dia cuma bilang, "Emmh, kenapa ya.. Enggak tau..?"

Sebenernya jawaban seperti itu tidak memuaskan rasa ingin tahu saya, tetapi saya pernah baca sebuah quote yang kira-kira begini: "True love is when you love someone but you can't find the reasons why (you're in love with him/her)."

TRUE LOVE, jadi ya ekspektasi saya seperti itu :D

Anyway, begitulah ke-abstrak-an saya malam ini. Mikir bahwa terkadang saya ini 'less than others'. Padahal jika berpikir negatif seperti itu, tanpa disadari, akan mematikan potensi diri yang positif. Pheww, sepertinya saya harus menuliskan beberapa tulisan penyemangat di dinding kamar, agar tidak terlalu meng-underestimate diri saya sendiri! :)

“Self-worth comes from one thing -- thinking that you are worthy.” (Wayne Dyer)

Saturday, March 19, 2011

Me and My Boyfriend

Keberhasilan sebuah hubungan bukan dilihat dari intensitas kebersamaan, tetapi kualitas yang diciptakan selama hubungan itu berlangsung. Hari ini, 19 Maret 2011, yang berarti sehari lagi (20 Maret) saya akan merayakan anniversary yang pertama dengan pacar saya, sebut saja Dingox, hehehe. Setahun untuk sebuah hubungan jarak jauh antara Yogyakarta-Bintaro. Saya kuliah di UGM, dan dia di STAN. Ini bukan pertama kali saya pacaran jarak jauh, tapi nggak tau kenapa, kalau sama Dingox rasanya berbeda.

Waktu setahun nggak berasa lama. Kayanya baru kemarin dia ngajak saya dinner di Restoran Bukit Indah-di Bukit Bintang dan meminta saya menjadi pacarnya. He's a ridiculous boy, actually. Waktu itu dia pesan nasi goreng yang ternyata rada pedas. Daaan.. He was shed a tears. Lucu aja sepertinya, mau nembak gebetan tapi matanya nangis duluan karena kepedesan, lol. Ya, dia memang seorang yang konyol. Kalau belum mengenal dia dengan dekat, maybe you'll see him as a cool guy. Padahal ya, teman-teman yang dekat sama dia saja heran, kenapa saya "bisa" jadian sama dia. Seorang Dingox yang (mereka bilang) konyol, freak. But whatever Baby, I really love you, just the way you are.. *..lalu tiba-tiba terdengar backsong: Just the Way You Are-nya Bruno Mars, wkwkwk.*

Saya mengenalnya sebagai teman akrab (SMP) kawan saya di SMA. Kami nggak pernah satu sekolah. Dulu cuma kenal via Friendster, kira-kira tahun 2006. Kemudian di tahun ajaran 2007-2008 saat sama-sama les di bimbel GO, kami mulai ngobrol. Ngobrol pun karena saya sedang terlibat obrolan dengan seorang teman yang juga temannya. Saat itu, saya akui, saya mulai terpesona sama Dingox ini (ceilah). I heard him singing songs, and yes, I loooove his voice. He's good in singing! Walaupun nggak sekelas Afgan atau Glenn Fredly :D

Saat kami sama-sama kuliah, dengan kampus yang berbeda tentunya, kami lebih intens berhubungan lewat Facebook, SMS, bahkan telpon. Pas dia 'pulang kampung' alias balik ke Yogya, terkadang kami menyempatkan untuk jalan bareng, biasanya sih nonton dan makan. Kami sering ngobrol, nggosipin orang, atau tentang musik, tentang cinta-dengan kisah cinta masing-masing pada waktu itu :)

Awal tahun 2010 lalu, kami sedang desperate dengan kisah cinta masing-masing. Tepatnya di bulan Februari, kami iseng pasang status "complicated" relationship di Facebook. Ternyata, sebulan kemudian kami bener-bener masuk tahap "approachment", nge-date, dan jadian :)

Dia tipe cowok cuek dalam berpacaran. But he's smart, attractive, and one of the most important points: he loves music. Semoga saja saya bisa sabar dengan sifat cueknya itu. Terkadang bikin senewen, apalagi dengan hubungan kami yang long distance gini.. Bener-bener bikin galau deh. Bismillah.. Semoga bisa kuat. Seperti kata dia, "Sabar, sayang. Semua manis pada waktunya.." :')


Distance is not for the fearful, it is for the bold. It's for those who are willing to spend a lot of time alone in exchange for a little time with the one they love. It's for those knowing a good thing when they see it, even if they don't see it nearly enough.